Thursday 18 May 2017

Who Are Me?


Saya Andhika. Lengkapnya R. Andhika Putra Dwijayanto (di ijazah tertulis Andika, tanpa h. I'll sort it out later). Saya menyelesaikan studi S1 di program studi Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, lulus pada Februari 2016. Saya punya ketertarikan di bidang Teknologi Energi Nuklir dan sudah menulis beberapa artikel terkait topik tersebut sejak masa kuliah.

Saat ini, saya menjadi anggota Komunitas Muda Nuklir Nasional (Kommun), (walau tidak lagi) rutin menulis untuk laman www.kommun.or.id, umumnya untuk meluruskan persepsi keliru masyarakat soal teknologi nuklir dan aplikasinya. Sebelumnya, saya pernah menjadi kontributor mingguan di laman www.gaulfresh.com. Sekarang, saya terlibat di riset rekayasa energi nuklir.

Saya juga sudah menulis dua novel, empat buklet dan terlibat dalam empat antologi. Dua novel itu berjudul Dimensional Warrior: The Battle Rising dan The Story of Renza: Dunia Baru. Yang pertama sudah tidak ada di pasaran, jadi jangan berharap bisa menemukannya. Saya bahkan lupa di mana saya menaruh file digitalnya. Yang kedua masih ada di pasaran, bisa dipesan ke Penerbit Kaaffah.

Buklet yang saya tulis masing-masing adalah Kenapa Energi Nuklir?, Let's Run The Numbers: Menguji Klaim Antara Energi Nuklir dan "Energi Terbarukan", Merancang Kelistrikan Terjangkau Tanpa Subsidi Dengan Khilafah, Komparasi Biaya Energi (Karena Listrik Murah Butuh Teknologi Tepat) dan Mitigasi Pemanasan Global dan Perubahan Iklim Dengan Khilafah. Kelimanya bisa diunduh di blog ini, pada tab Writing. Beberapa buklet lain sedang dirancang untuk ditulis, tapi belum ada waktu untuk menyelesaikannya.

Sementara, antologi yang saya ikuti masing-masing berjudul Laa Tahzan for LoversPuzzle Dakwah, Pejuang-Pejuang Kehidupan dan PhobiaFun fact: saya tidak terlalu hobi antologi, tapi lebih banyak publikasi di sana. Heran.

Saya menulis blog ini untuk mengeluarkan unek-unek di kepala saya, kalau misalnya lagi ada. Karena ide yang saya kira menarik itu tidak datang tiap hari, jadi jangan harap pembaruannya rutin. Dan itu bisa macam-macam, entah tentang dakwah Islam, politik, energi, maupun nuklir. Kadang-kadang lebih random lagi. Pesan saya hati-hati saja, kadang-kadang seringkali tulisan saya pedas. Normalnya, saya tidak berminat meminta maaf untuk itu. Don't say I didn't warn you.

Selain blog ini, saya bisa dikontak melalui surel di alamat a_dwijayanto@outlook.com atau Telegram di @andhikadwijayanto.

Salam keruntuhan kapitalisme!

0 comments:

Post a Comment